"SHALOM…! SELAMAT DATANG di Blog JGSN...! Media Informatif dan Konstruktif berlandaskan Kasih KRISTUS…!"

Minggu, 09 Maret 2014

Minggu Sengsara II: Allah Peduli Dengan Menghapus Pelanggaran Umat-Nya (9 Maret 2014)


Tema Minggu Sengsara II adalah “Allah Peduli”, dengan Sub Tema: “Allah Peduli Dengan Menghapus Pelanggaran Umat-Nya.” Pembacaan Nats Pembimbing dan Pembacaan Firman terambil dari Roma 5:12-21 (Adam dan Kristus) dan Roma 5:15b. Berdasarkan tema dan sub tema pada Tata Ibadah Minggu Sengsara II, maka khotbah oleh Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, SSi.Teol. menekankan tentang kemerosotan hidup manusia sebagai akibat dari dosa dan pelanggaran.


Kebaktian Minggu Sengsara II Minggu, 9 Maret 2014 dipimpin oleh Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, SSi.Teol. (Ketua Majelis Jemaat Gunung Sinai Naikolan) yang dihadiri 470 peserta; Jemaat  (L:127, P:294) dan Majelis Jemaat (L:23, P:26) berlangsung dengan menggunakan Liturgi Khusus Minggu Sengsara II GMIT Klasis Kota Kupang Rayon IV.

Dalam kebaktian Minggu Sengsara II kali ini, pada tahapan PENGAKUAN DOSA dilangsungkan sebuah peran yang menggambarkan tentang manusia yang hidup dalam dosa dan pelanggaran. Berikut ini adalah cuplikan narasi yang terambil dari Tata Ibadah Minggu Sengsara II GMIT Klasis Kota Kupang Rayon IV:    

PENGAKUAN DOSA

Pelayan:
Dunia kini semakin merosot kepedulian satu terhadap yang lain. Dosa merajalela, pola hidup harap gampang, asal senang mudah mengorbankan orang lain; pencurian, perampokan, kemabukan…

Jemaat:
Apakah masih ada pengampunan atas dosa kita?

(Adegan: Dua orang laki-laki Oleng & Wahyu muncul, yang satu berjalan sempoyongan karena sedang mabuk, yang satu berpakaian rapi akan ke gereja.)

Wahyu   : (Bertanya) “Dari mana kakak?”
                                                                             
Oleng     : “Mau tau saa, ko lu dari mana ju?”

Wahyu   : “Beta mau pi gereja, kakak pulang siap ko kotong pi gereja!”

Oleng     : “Eeee…lu duluan saa…besok baru beta pi ee, besok baru Senin too?”

Mama    :
(Muncul dengan menangis terisak-isak di depan anaknya) “Aduh..Tuhan ee, kenapa biarkan beta seperti ini? Setiap hari beta bangun dari jam tiga pagi goreng kue, siap sarapan pagi, beta bawa kue jual keliling ko bisa dapat uang untuk bantu penuhi keperluan hari-hari, siapa yang ambil itu uang? Beta simpan di lemari. Anak ee, lu yang ambil ko?”

Anak       :
“Bukan beta yang ambil, coba mama tanya bapa sa! Mama ee, beta mau minta uang untuk beli buku tulis mau catat pelajaran ekonomi, besok guru periksa. Tapi…kasian, mama kehilangan uang lagi…!” (Oleng tiba-tiba muncul dengan sempoyongan).

Mama     :
“Aduh kasian…! Kenapa jadi begini? Jangan-jangan bapa ambil uang di lemari hasil jual kue ko pi minum mabok ni?”

Oleng     :
“Mama bilang apa? Bapa yang ambil mama pung uang? Itu lemari kotong punya sama-sama to? Tapi maaf, mama, bapa ambil itu uang mau kasi seseorang, cuma dia tolak…, jadi bapa stress, bapa beli satu botol saa, minum ko su mabok. Bapa su kapok, mama…!” (Suami, Isteri dan Anak berpelukan sambil menangis).

Pelayan  :
(Turun dari mimbar, tumpang tangan dan berdoa) “Ya, BAPA, ampunilah mereka ini dan hapuslah pelanggaran semua orang yang bersalah kepada-Mu! Tuhan, peliharalah jiwa dan raga kami supaya menjauh dari dosa dan selalu mendekat kepada kebenaran-Mu. Amin!”

Nyanyian: KJ 36:2 “Dihapuskan Dosaku”

(Keluarga kembali ke tempat duduk yang tersedia dan pelayan kembali ke mimbar).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"TERIMA KASIH atas kunjungannya di Blog JGSN…! Semoga TUHAN memberkati…!"